Membangun Citra Profesional Bagi Pustakawan, Guru dan Pekerja Sekolah

Dipublikasikan oleh APISI pada

Kumpul Bincang Ilmu Kekinian (KUBIK) Live by APISI kembali menghadirkan narasumber yang sudah padat jam terbang dalam bidang soft skill dan hospitality, Coach Pantar Purnawan, yang amat interaktif membahas masalah seputar citra profesional para pustakawan, guru, dan pekerja informasi sekolah yang perlu mendapat perhatian, karena anggapan umum bahwa ‘citra diri’ cenderung melekat pada mereka yang berprofesi di bidang hospitality saja. Padahal kenyataannya, citra diri–atau citra profesional, sesungguhnya ada pada setiap profesi. Webinar berlangsung selama dua jam melalui kanal Zoom Meeting APISI pada hari Jumat, 26 Maret 2021 pukul 14:00 WIB.


THE WAY YOU LOOK, WALK, AND TALK

Sering mendengar frasa “Don’t judge a book by its cover”? Yap! Frasa tersebut terdengar sangat bijak di satu sisi, namun di sisi lain pun sulit sekali untuk diterapkan, Kenapa? Coba tanyakan pada diri sendiri apakah kita termasuk orang yang abai ketika melihat penampilan seseorang? Yakin bahwa kita berusaha cuek ketika melihat patner kerja datang ke kantor dengan celana sobek-sobek atau bau badan yang cukup mengganggu? Pasti tidak, kan? Karena hal tersebut memang naluriah dan mau tidak mau kita perhatikan.

Menurut Prof. Dr. Albert Mehrabian (UCLA), respon seseorang ketika bertemu, pasti memerhatikan visual (55%), lalu vokal (38%), dan verbal (7%). Dalam sesi pembahasan mengenai tampilan visual, Coach Pantar memberikan ragam contoh busana yang bisa dikenakan di beberapa acara atau pertemuan tertentu.
Setelah Coach Pantar memberikan pembahasan mendalam tentang pentingnya menjaga penampilan, hal kedua yang juga penting adalah cara seseorang bersikap dan bertindak. Hal ini biasanya terlihat dari ekspresi wajah dan gestur, yang dapat menyiratkan manner, wawasan, antusiasme, kepekaan, dan kepercayaan diri seseorang.

Terakhir, setelah menggarisbawahi pentingnya tampilan dan gestur tubuh serta ekspresi wajah, Coach Pantar menjabarkan juga pentingnya cara seseorang berbicara yang harus memerhatikan kata, struktur, intonasi, tempo tepat, dan tegas.


DIALOG DUA ARAH INTERAKTIF MENGHIDUPKAN SUASANA

Dengan segudang pengalaman dalam bidang komunikasi, pengembangan diri, dan hospitality, Coach Pantar membawakan materi dengan sangat atraktif dan mampu membawa suasana KUBIK Live menjadi lebih cair dan interaktif. Pada satu sesi, beliau bahkan meminta para peserta KUBIK Live untuk memperlihatkan foto keluarga yang ada di dalam dompet atau ponsel masing-masing sebagai pengingat bahwa masalah hidup atau pekerjaan sesungguhnya tidak begitu berat, yang berat justru ya berjuang untuk orang-orang tersayang dalam foto yang tersimpan rapi ini.

Tidak jarang pula, Coach Pantar melakukan komunikasi dua arah dengan beberapa peserta KUBIK Live. Di tengah penyampaian materi, beliau turut memberikan sesi tanya jawab secara langsung kepada peserta. Ditambah lagi, celetukan Coach Pantar yang jenaka menambah suasana KUBIK Live menjadi lebih ‘hidup’ dan membuat peserta merasa engaged dengan beliau.

Materi tentang pentingnya membangun citra profesional bagi pustakawan ini terbilang jarang diangkat oleh asosiasi serupa, bukan hal baru tentunya, namun kadang sering terlupakan dan terlewat. Seperti yang Coach Pantar bilang, citra diri profesional memang harus dibangun oleh diri sendiri dengan inisiatif, bukan bersikap pasif menunggu untuk ‘disulap’ seketika menjadi profesional. KUBIK Live kali ini mengingatkan kembali akan pentingnya membangun citra diri profesional melalui tiga aspek, yaitu look, walk, dan talk.

Kategori: Berita

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *